Kamis, 07 Februari 2013

Seputar Cathinone

BNN Usul Ghat 'Cathinone' di Puncak Diganti Tanaman Lain
Tanaman ghat di Cisarua (Foto: Nur Khafifah/detikcom)
Cisarua - - Tak lama lagi perkebunan ghat 'cathinone/katinona' di Puncak tinggal kenangan. Sebab BNN akan memusnahkannya dalam waktu dekat. BNN juga mengusulkan ghat diganti dengan tanaman lainnya.

Namun khusus hari ini, tidak ada pemusnahan perkebunan ghat 'cathinone/katinona' yang ditanam warga. BNN yang mendatangi perkebunan itu hanya memberi penyuluhan bahaya menanam tumbuhan itu.

"Yang pasti saat ini kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa tanaman ini dilarang peredaran atau penanamannya," ujar Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto di lokasi, Selasa (5/2/2013).

BNN kini sedang mencari alternatif tanaman bagi warga di Puncak. Tanaman itu nantinya bakal menggantikan ghat 'cathinone' di area seluas hampir 300 hektar ini.

"Bentuknya apa, kami belum tahu. Nanti kami sampaikan kepada pimpinan, apakah diganti tanaman produktif lainnya atau seperti apa," jelas Sumirat.

Sosialisasi bahaya memiliki tanaman ghat 'cathinone' ini bakal dilakukan oleh Polres Bogor, Polsek Cisarua, hingga BNN Provinsi Jawa Barat. BNN sendiri belum mengetahui kapan pihaknya akan memusnahkan perkebunan itu.

"Untuk pemusnahan kapan belum tahu, tapi yang jelas secepat mungkin," tutup Sumirat.

Ahli farmasi BNN Mufti Djusnir juga berharap tidak ada lagi informasi soal khasiat tanaman itu. Hasil penelitian BPOM memastikan tanaman ini sangat berbahaya.

"Jangan mudah terpengaruh omongan ini untuk obat atau segala macam. Tumbuhan ini lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya. Kita kerja sama dengan BPOM dan sependapat ini tidak dapat digunakan (untuk kesehatan)," paparnya.


gambar lain untuk 'cathinone'


* dikutip dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar