Tampilkan postingan dengan label Wiedkha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wiedkha. Tampilkan semua postingan

Selasa, 23 April 2013

KEJEBAK CINTRONG


   chapter 1

            “Pagi ini terasa begitu cepat datang perasaan baru satu jam lalu aku dapat tertidur. Karena semalaman terlalu sibuk mengerjakan tugas yang begitu banyaknya, sampai aku menghabiskan tiga cangkir kopi cappucino favoritku. Sungguh tega ya pak guru membebankan tugas sebanyak itu padaku.” (berusaha menyadarkan diri)
            “Zaski, ayo bangun nanti kamu kesiangan hlu....”(panggil Bunda sembari membuka gorden). “Iya bunda, aku juga udah bangun kok.”(menutupkan selimut keseluruh tubuh). “Sayang, katanya kamu ada tugas yang belum selesai, ayo cepat bangun dan mandi, ayah dan kakak udah nunggu buat sarapan.”
            ‘Yaah apa boleh buat emang tugasku belum kelar dengan kepaksa aku bangun dan bersiap memulai hari ini. Jadi anak baru di sekolah baru itu enak nggak enak baru satu minggu pindah aku udah dapat tugas banyak banget, katanya sih biar sama ma anak-anak yang lain. Huuh... padahal tanpa dikasih tugas pun aku bisa sama hlu pak kayak anak-anak yang lain.’(Ucapnya dalam hati)
            “Ayah, Bunda zaski berangkat dulu ya...”(salaman) “Hey, tungguin kakak dong.... Iya Ayah bunda Rezky berangkat juga ya...”(salaman). Begini lah setiap pagi setelah kepindahan Zaski ke kota ini. Zaski lengkapnya Zaskia Aisyah Putri, sudah 16tahun Zaski tinggal dengan neneknya di desa dan jauh dari orang tua dan kakaknya kenapa begitu karena ayahnya bekerja berpindah-pindah, terang saja Beliau adalah pemilik perusahaan SWARS, perusahan jam tangan ternama di dunia walaupun belum sampai ke Amerika sih baru kancah Asia dan Urope. Semenjak kematian neneknya 3bulan lalu Zaski pun ikut dengan keluarganya pindah ke kota ini dan Dia pun pindah sekolah di sekolah yang didirikan oleh ayahnya dan teman-temannya, Zaski satu sekolah dengan kakaknya Rezky Ramadhan Putra, Zaski sayang banget dengannya sangking sayang nya Dia selalu ninggalin kakaknya waktu berangkat sekolah tapi kalau udah di tengah perjalanan pasti Zaski yang ditinggal oleh kakaknya. Hahaha kompak kan mereka. Zaski dan Rezky selisih umur 2 tahun dan sekarang Zaski duduk di kelas 2 di  Hight School and Univercity of Swars, tapi lebih dikenal dengan HSUS. Jadi HSUS adalah sekolah berbasis univercity bisa diartikan HSUS adalah gabungan SMA dan univercity, sistemnya sama seperti sekolah-sekolah yang lain hanya saja setelah UN kelas 3 yang pada lulus langsung melanjutkan ke kelas berikutnya sesuai bidang study yang diambil waktu SMA, jadi kalo udah lulus UN kelas tiga bakal berlanjut ke kelas 4 hingga bergelar sesuai yang diinginkan. Rasanya kalau sekolah di HSUS terasa lama dan mengerikan apalagi dengan label sekolah unggulan, bisa saja tarifnya juga unggulan sebenernya itu relatif kok. Tah juga ada beasiswa bagi yang kurang mampu tah ada juga yang gratis karena sangking pintarnya dia yaa kayak kakak Zaski itu kalau Zaski sich standart aja. HSUS itu the best school of asia. Jadi ada siswa yang dari luar negeri kaya univercity di Kairo. Haha ini ciyuss tau...
            “Kak, tungguin jangan ngebut-ngebut..,” (teriak Zaski memanggil kakaknya)
            “Waa, kamu lama dek, akuduluan ya....”(sambil melepas pegangan stang sepeda)
            “Eh,......”
            “Guuuubbbbbbrrrrraaaaakkkkkkkk”
            Sontak Rezky menghentikan laju sepedanya dan menengok kebelakang untuk memastikan apa yang terjadi dan ternyata Zaski jatuh dan Rezky pun segera menghampiri dan menolongnya.
            “Zas, kamu nggak papa kan? Nggak ada yang luka? Tapi udah segedhe ini kamu masih aja jatuh dari sepeda...”(nyengir)
            “Aduh sakit tau, sapa juga yang jatuhin diri liat tuh aku di tabrak ma dia.”(menunjuk orang yang baru turun dari motor)
            “Eh sorry yaa gue nggak sengaja, tadi ada kucing nyeb.... eh Rezky sorrry ni Ky gue nabrak pacar loe....”
            “Paaccccaaarrrr... eh kalau diberi 2 mata tu dipake ngeliat jangan merem aja dan kalau punya otak dipake mikir dong biar bisa ngatur mulut mu biar nggak sembarangan omong.”(ujar Zaski pedas dan ia segera meninggalkan mereka berdua)
            “Dek, hati-hati ya, kalau ada apa-apa bilang ya..”(teriak Rezky)
            “Dek?? Ow jadi.... Aduh sorry banget bro gue bener-bener nggak tau pantes aja dia marah, udah aku tabrak eh malah aku tambahin ngatain dia lagi.”(menyesal)
            “Haahaaa loe ini, makanya jangan sok tau nggak kaya biasanya loe jadi kepo kaya tadi?”
            “Sorry lah bro, lah spontan aja tadi kan nggak biasanya loe berangkat ma cewe’ apalgi ampe loe bantuin kaya tadi apalagi loe kan ma cewe’ agak jaga jarak.”
            “Yee loe ini, udah lah masuk yuk liat tu pak satpam udah mau nutup garbang.”
            “Oh iya tu ayo loe bonceng gue aja.”
            “Ngawur loe sepeda gue mau loe kemanain?”
            “Gue lupa bro ya udah kita ketemu lagi di kelas.”(memacu motornya)

Di kelas seni, Sebelas CA A. Kelas Zaski sekarang, ia memilih di kelas seni karena menyenangkan dan emeng hobi Zaski adalah fotografi, nglukis, nggambar dan yang berhubungan dengan seni lainnya
            “Aduuhhh, mana sakit lagi kaki ku tambah baju kotor lagi, tapi untung saja camera gue nggak rusak coba kalau rusak uang jajan sebulan ludes buat beli camera baru nih...”(keluhnya)
            “Zas, loe kenapa sih dari tadi ngomel mulu...?”(tanya Cha-Cha heran)
            “Damn, tadi ada cow jelalatan masak naik motor matanya ditinggal.”
            “Kok gitu sih?” (bingung)
            “Panjang critanya..., Eh... tugas Fisika ku mana ini? Duh... bisa tewas gue kalau tugassku ketinggalan Cha,liat nggak?”(ngobrak-abrik tasnya)
            “Liat apa?”(bingung)
            Cha-Cha Ariwiyani adalah tamen satu kalas Zaski, Ia sedikit lola tapi Ia adalah sahabat setia kapan pun dan dimanapun Zaski butuh Cha-cha selalu ada. Kayak pinang di belah kapak deh mereka berdua. Haahaaa. Dari segi kesukaaan sampai ketidak sukaan pun sama tapi yang berbeda adalah masalah cow. Maklum lah kalau untuk masalah macam itu masing-masing pribadi punya selera sendiri-sendiri. Zaski mengenal Cha-cha pertama kali itu saat Zaski bertanya letak ruang guru semenjak itu mereka saling mangenal dan menjadi sahabat sejati. Coba aja mereka sepasang kekasih pasti jodoh tuh mereka. Haahaaa (ditipuk sandal)
            “Pagiiii anak-anak....”(sapa Pak Eko guru Fisika Zaski).
            “Paggiiiiiiiiiiiii paaaaaaakkkkkkkk............!!!” (semua murid serempak)
            “Baiklah hari ini kita akan mempelajari Benda Hitam, dan sebelum masuk ke materi, Zaski, maju kesini...”(perintah pak guru)
            “I..iiy..ya pak.”(ketakutan)
            “Kamu tahu kenapa Bapak panggil ke depan?” (muka garang mengerikan)
            “Tt..tt..iidak Pak, ada apa ya pak?” (masih dalam ketakutan)
            “Ada apa ada apa? Mana tugas mu? Jangan bilang kalau ketinggalan. Sampai hal itu terjadi kamu harus meringkas buku materi yang Bapak pinjamkan kemarin.”(tegas pak guru)
            “emm, anu Pak... buku saya....” (memutar bola matanya mencari sesuatu)
            “Tok tok tok....”
            “Permisi Pak, saya mau mengantarkan buku tugas, sepertinya ini milik salah satu murid bapak, soalnya ada nama bapak di buku ini.”(Ujar seseorang yang membawa buku tugas Zaski).
            “Oh,.. Nak Zyan, iya terima kasih nak, kamu bisa kembali ke kelas.”(dengan wajah sok manis)
            “Saya boleh duduk pak?”(tanya Zaski)
            “Tunggu dulu! Kamu ini murid baru kok beraninya menyuruh kakak tingkat kamu membawakan buku mu?”
            “Begini pak tadi saya ketrabak, jadi saya tidak tau kalau buku saya jatuh.”(jelas Zaski)
            “Sudahlah, duduk sana.”
            “Terima kasih pak.”(lega)

Pelajaran dimulai dengan drama yang menyengitkan antara Zaski dan Pak guru, betapa sangat menguras tenaga saat berdiri menghadap Pak Eko dan di introgasi seperti tadi. (lebih mengerikan dari introgasi polisi) haaahaaa 4L4Y dikit. *timpuk author pake meja*. Masih saja mengusik benak Zaski seseorang yang menemukan bukunya dan yang menabraknya tadi pagi. Baru seminggu sekolah terasa berat untuk Zaski karena Ia dituntut untuk bisa mengejar materi seperti teman-temannya yang lain. Untuk anak seorang pendiri HSUS hal itu bisa saja Ia laporkan kepada ayahnya tapi Zaski menerimanya dengan senang hati meskipun banyak rintangan yang menghadang.
            Hari ini kelas Zaski pulang awal karena gurunya sedang sakit. Karena itu Ia harus menunggu kakaknya lebih lama dari biasanya, dan waktu itu Ia gunakan untuk menyalurkan hobinya fotografi, dan Ia meminta Cha-cha menjadi modelnya.
            “Cha, majuan dikit jangan sampe loe nutupin bunganya.”
            “Iya bawel. Perasan waktu aku foto ijazah nggak gini-gini amat deh?”
            “Eh loe itu ini kan mau gue postting di blog gue jadi suka-suka gue donk, haahaa.”
            “Ya ya ya.” (nada datar)
            “1..2..ti...”
            “Brugggg...............”
            “Loe nggak papa kan cha?” (menghampiri Cha-cha)
            “Aduh, sakit nih!”(teriak cha-cha)
            “Sorry gue nggak sengaja, tapi salah loe juga berdiri ditengah jalan, ya gini deh jadinya, bukan sepenuhnya salah gue kan?”(ujar seseorang dengan ketus)
            “Ech loe yang udah nabrak loe dong yang salah!”(bentak Zaski)
            “Oh, Loe tadi yang kehilangan buku?”(sindir laki-laki itu)
            “Wah jadi loe yang yang udah nabrak gue di jalan tadi, kurang ajar ya loe bukannya minta maaf malah ngatain gue.”(bentak Zaski lagi)
            “Nabrak loe? Ah sudah lah ngobrol ma cew bego  itu susah, terserah apa kata loe aja.”(tampang sok cool)
            “Hey, jangan pergi gue belum selesai ngasih perhitungan ama loe!” (Teriak Zaski sambil mengepal-ngepalkan tangan)
            “Sudah lah Zas, dia emang gitu kali wataknya, sok cool sombong dan menyebalkan. Julukan Prince Cool memeng cocok melekat padanya tampangnya memang seperti pangeran tapi sifatnya dingin kayak es.”(jelas Cha-cha sambil merapikan bajunya)
            “Prince Cool? Orang kayak dia kayak pangeran? Pangeran dari antah brantah cocok tuh, dia itu pantasnya dipanggil Bad Ghoost.”
            “Zaski...”(panggil Rezky)
            “Kak Rezky...”
            “Ayo pulang udah terlalu sore nih kakak juga ada tugas.”(ajak  Rezky)
            “Baiklah, Cha aku pulang dulu ya makasih buat hari ini dan maaf loe harus terlibat dalam masalah ini, aku bakal bikin perhitungan ma oarang itu.”(mengambil sepeda dan menyusul kakaknya)

Di rumah
            “Cow tadi sadis banget ya ucapannya,dia juga sombong banget lagi nggak tau apa siapa yang di hina tadi? Dasar Bad Ghoost.”(keluh Zaski)
            “Kenapa dek?”(tanya kakaknya)
            “Tadi di taman aku ketemu cow nyebelin banget,ich kalau kepikiran dia rasanya mau marah-marah aja.”
            “Siapa emanya dek?”(sambil mengambil cemilan di atas meja)
            “Itu hlu kak yang dijuluki Prince Cool itu hlu...”(sambil mengambil es jeruk kesukaasnya)
            “Oh Zyan, Ksatria Zyan Pradana nama lengkapnya, Ia anak fakultas pemesinan dia juga menjuarai olimpyade Sains se Asia bisa dikatakan dia itu paling pintar di sekolah.”(menjelaskan)
            “Apa??? Uhuk huk huk....”(tersedak)
            “Iya, dia se umuranmu hlu dek tapi dia udah masuk kuliah, teman sekelas kakak lagi.”
            “Kenapa sih kakak betah temenan sama dia orang nyebelin kayak dia itu.”(mengepal-ngepalkan tangannya)
            “Sebenarnya dia baik kok mata kuliahku dan dia aja sama dek, hukum,  tkj dan bisnis manejement.”
            “Sebanyak itu kak...? Iya juga sih tadi bukuku juga dianterin ke kelas padahal bisa saja dia biarkan jatuh.”(berpikir)
            “Nah tu nyadar jadi nggak usah marah-marah lagi  ya jelek tau.”(menggosok-gosok kepala Zaski)
            “Nah kalau yang nabrak aku tadi pagi dia juga kan kak?”
            “Kamu jangan suudzon dulu dek, kalau yang itu namanya Muh.Zacky Pamungkas, dia bilang maaf banget tadi udah ngatain kamu.”
            “Yaah aku udah lupa ma dia pokoknya aku mau bikin perhitungan ma temen kakak itu, aku ngantuk ah aku mau ke kamar aja, nanti kalau ayah sama bunda pulang tolong bilangin besok aku mau dianter aja, trus besok aku mau kakak bawa motor apa bawa mobil aku nggak mau ngliat temen-temen kakak.”(meninggalkan kakaknya)
            “Ya udah nanti kakak bicarakan ma ayah dan bunda. Duh manjanya adek ku ini.”(menggeleng-gelengkan kepala)

            Di kamar pun Zaski tidak langsung tidur tapi Ia berfikir bagaimana orang macam temen kakaknya bisa di terima di HSUS mimpi apa dia semalam bisa-bisanya bertemu orang macam dia. Zaski terlalu memikirkan strategi apa untuk membalas orang yang ia juluki Bad Ghoost itu, sampai-sampai ia lupa tidur dan lupa untuk memposting foto untuk majalah sekolah, padahal majalah itu harus sudah siap besok pagi. Emt, sebenarnya Zaski juga ragu-ragu untuk melakukannya karena ia sadar bahwa yang ia lakukan itu hanya membuang-buang waktu tapi ini harus ia lakukan karena ia sangat tidak menyukai laki-laki sok cool dan sombong macam Zyan.

            “Kring....kring............”(telephone)
            “Assalamu’alaykum, ya Cha ada apa?”
            “Wa’alaykumussalam, hey lupa apa nglupa sih loe?”
            “Ada apa sih Cha lupa apa sih?”
            “Ni anak, emt tau nggak majalah sekolah terbit kapan?”
            “Ooo iya aku lupa aku lum postingin foto ku, masih besok kan? Gampang.”
            “Gamppaaaaaaaaaaang? Eh tau nggak ini jam berapa? Ini tu udah jam 2 pagi, gila ya loe kalau loe bilang gampang?”
            “Wiiissss woless aja sis. Iya deh gue bakal nyelesain semuanya dah.”
            “Oke gue tunggu ampe jam 4 pagi karena mau langsung dicetak, paham!”
            “Siap booooossssssssssssss!!!”
            “Sip, assalamu’alaykum.”
            “Wa’alaykumussalam.”(menutup gagang telephon)

            “Gila kok gue bisa lupa ma majalah sekolah mana cuma dikasih waktu 2jam tok nih. Yaa nggak tidur lagi ini, aaaddduuuhhhhh....”(keluhnya)
            “Mana semuanya udah tidur lagi, nggak ada yang bisa bantuin gue. Aduh mau posting apa aja nih masak  cuma foto doang.”(mengerutkan jidat tanda berfikir)
            “Ya mungkin aku tambah dengan yang itu saja...”(senyum-senyum)

            Dan keesokan paginya, karena Zaski tidak tidur semalaman matanya kelihatan sembab dan Ia pun kelihatan lesu. Efek begadang semalam membuat paras manisnya yang biasanya cerah ceria menjadi tersamarkan dengan rasa ngantuk yang mendalam dari matanya.
            “Sayang, apa kamu degadang lagi?”(tanya bunda)
            “Iya bun, semalam aku ngerjain tugas buat majalah sekolah, aku ngantuk bun.”(meletakkan kepalanya diatas meja makan)
            “Iya udah makan dulu biar nggak ngantuk kan biasanya kamu kalau udah makan nggak jadi ngantuk.”(sindir ayah)
            “Hahaa ayah bener banget tuh kan anak ayah yang satu itu doyan makan. Nanti habis makan kakak ke pom bensin dulu ya yah, kan mobilnya kemari lum diisi bahan bakar.”(tambah kakak)
            Sontak zaski langsung terbangun dan segera mengambil nasi dan sayur kesukaannya. Hal itu membuat anggota keluarga yang lain tertawa.
             “Kenapa tertawa?”(Zaski bingung)
            “Hla kamu itu baru disindir kakakmu gitu aja langsung ambil makan dengan semangatnya kayak mau perang kemerdekaan aja.”(jelas bunda)
            “Heehee iya ya bun? Kan hari ini aku nggak naik sepeda lagi.”(membayangkan naik mobil dan nggak ngeliat temen-temen Rezky)
            “Siapa bilang kamu nggak naik sepeda lagi?”(bantah Rezky)
            “Hloh...........?”(kaget)
            “Sudah-sudah kalian nanti berangkat dengan mobil mulai sekarang. Ayah akan turuti mau kalian yang satu ini. Sebenarnya ayah menyayangkan permintaan anak ayah ini.”(sentil ayah)
            “Ayo anak-anak buruan udah siang nanti bisa terlambat luh. Ayah juga ayo segera kekantor kan ada meeting pagi ini.”(perintah bunda)
            “Iya bunda, ayah, kita berangkat dulu ya...”(salaman)
            “Hati-hati.”
            “Iya.”(jawab Zaski dan Rezky kompak)

            Perjalanan ke sekolah pun tersa cepat karena mereka naik mobil ke sekolah. Waah bener-bener anak orang kaya yak... Tapi nggak papalah mereka tetep down to erth kok. Dalam perjalanan mereka tidak banyak ngobrol karena Zaski terlelap dalam tidurnya. Tak berapa menit kemudian sampailah mereka di sekolah, sebenarnya Rezky tidak enak hati membangunkan adik tercintanya itu karena sudah hampir masuk dengan penuh kasih sayang Rezky membangunkan Zaski.
            “Dek, bangun udah sampai sekolah ini.”(mengoyang-goyangkan tubuh Zaski)
            “Hemt, bentar lagi masih ngantuk nih.”
            “Yaudah aku tinggal ya.”

            Rezky pun meninggalkan Zaski yang tak mau bangun. Tak selang berapa lama bel masuk pun berbunyi suara bel yang cukup keras itu pun tak juga membangunkan Zaski, tiba-tiba seseorang dari luar mengetuk-ngetuk pintu mobil.
            “Woy, buka pintunya.... woy buka dong....”
            “Tok...tok...tok....”
            “Apa sih berisik banget...”(menyadarkan diri)
            “Woy buka dong  cepet dalam masalah nih gue...”
Dengan kesadaran yang baru 40% Zaski pun membuka pintu mobil dan dengan terburu-buru pula seseorang itu masuk dan menutup kembali pintu mobil.
            “Ech siapa loe?”(memukul-mukul orang itu menandakan ia untuk keluar)
            “Hey...hey...hey... tenang dulu gue cuma mau minta tolong sembunyiin gue dari anak-anak itu.”(menunjuk arah belakang mobil)
            “Eh itu sih urusan loe, ngapain loe sembunyi di mobil gue?”(mendorongnya keloar mobil)
            “SSSttttt.......”(membungkam mulut Zaski karena gerombolan itu menghampiri mobil Zaski)
            “Lepasin tangan loe! Kurang ajar banget loe masuk mobil gue gitu aja trus bungkam mulut gue lagi, dasar loe... hlo loe kan si Bad Ghoost....”(terkejut)
            “Diam loe Berisik banget, liat tuh masih ada orang nggak, kalau masih tu jaga omongan loe biar nggak ketauan.”(melihat sekitar)
            “Siapa sih orang-orang tadi? Bukan anak sini kan?”
            “Banyak nanya loe.”(jawab Zyan ketus)
            “Eh, keluar loe dari mobil gue, nggak ada untungnya juga gue nolongin loe.”
            “Sebaiknya loe yang keluar.”(senyum sinisdan meihat jam)
            “Kenapa gue? (melihat jam tangan) Eh gila, gue telat satu jam!! Kenapa loe nggak bilang dari tadi? Aduh Pak Eko maafin saya...”(terburu-buru keluar mobil dan bergegas ke kelas)

            Tanpa sadar Zaski meninggalkan Zyan di dalam mobil. Tanpa disadarinya lagi ternyata hari ini memang tidak pelajaran dikarenakan setiap hari Jum’at itu adalah hari bebas jadi hari ini Zaski beruntung tidak kena marah Pak Eko. Yaa  sebenarnya nggak masuk juga nggak papa tapi sudah jadi kewajiban setiap murid untuk ikut andil dalam acara tiap Jum’at. Tapi bukan itu yang menjadi masalah di benak Zaski, dia masih kepikiran dengan anak-anak yang nyelonong masuk ke HSUS dan mengejar Zyan. Zaski mulai masang tampang serius tanda berfikir keras. Ia berjalan kekelasnya sambil mengingat-ingat apa yang baru saja terjadi (yaa maklum saja ingatan terbatasJ). Dan saat ia lewat dapan perpus ia menabrak Zacky sahabat kakaknya sekaligus orang yang dikagumi oleh Zasky.
            “Aww..”(ujar Zaski kesakitan)
            “Loe nggak papa?” (tanya Zacky dan membantu Zaski berdiri)
            “wah makan apa gue semalam bisa ketemu idola gue, waaaa senengnya..”(ujarnya dalam hati sambil senyum-senyum sendiri)
            “Hay loe nggak papa kan, sorry tadi gue nggak liat?”
            “Hah iya gue nggak papa, nggak kok  aku yang tadi nggak hati-hati.”(bangun dan bermuka malu-malu)
            “Hlu kok baru keliatan darimana loe?”
            “I i iya tadi ketiduran di mobil kak.”(sambil malu-malu)
            “Kalau loe nyari kakak loe, kakak loe dia ada di dalem, masuk aja.”
            “Owh iya kak, makasih. Owh iya kak mau kemana?”
            “Aku mau masuk juga apa loe mau ikut? Ayo...”
            “Hah iya kak.”

            Mereka berdua pun masuk bersamaan dan banyak sekali yang mereka obrolkan betapa Zasky sangat senang  menghadapi hal ini meski tadi iya sial menjalani pagi tapi kini semua itu hilang sudah dengan adanya Zacky cowok yang ia kagumi sejak masuk sekolah ini meski awal pertemuan mereka tidak menyenangkan. Dasar anak muda penuh dengan warna kehidupan mereka hingga belum waktunya untuk jatuh hati mereka malah mulai merasakan benih-benih rasa. (fenomena anak muda, wah author mulai lagi nih *timpuk pake ember*)


Sekian dulu yaa ceritanya maaf kalau ada kesalahn penulisan cerita dan ada kesamaan nama tokoh dan cerita karena ini hanya untuk hiburan semata *ditimpuk bata*.
makasih buat yang mau udah baca.... 

Untuk cerita lanjutanya tunggu update-an berikutnya yaa....
Sebelum bener-bener cao tolong komen ya kritik dan saran sangat membantu untuk tetap meneruskan cerita ini.... JJ

Rabu, 06 Februari 2013

Bantu Hamba

Semakin aku memikirkannya
Semakin aku membencinya
Semakin aku membencinya
Semakin aku memikirkannya
Begitu terus hingga kini
Tuhan apa yang terjadi?
Aku ingin semua berhenti
Karena ini melelahkan hati
Tuhan aku harus bagaimana?
Aku tak ingin dengan dia
Aku tak mau terbelenggu dalam dosa
Dosa yang terpaut dalam sebuah rasa
Ya Tuhan aku tak mau
Tak mau mencintai selain Dirimu
Tolong aku Robbi ku
Engkau satu-satunya dihatiku
Ya Allah bantu aku untuk lupa
Untuk bisa melupakan dia
Agar tak semakin terjerumus dalam zina
Semakin dalam dalam dosa
Ya Illahi Robbi
Engkau mengetahui segala isi hati
Bantu hamba menjalani hidup ini
Bantu hamba melupakan dia hingga akhir nanti.....